Postingan

Function Generator

FUNCTION GENERATOR Function Generator yaitu piranti pembangkit sinyal, dimana sinyal yang dihasilkannya sanggup berupa sinyal berbentuk sinusoida , segitiga ataupun square yang sanggup diatur frekuensinya. Hal ini diadaptasi dengan sinyal masukan (input) yang harus diberikan pada rangkaian. Signal Generator sanggup menghasilkan sinyal dalam bentuk sinus, segitiga dan kotak dengan tegangan puncak ke puncak mulai dari 0 s/d 20 Vpp. Frekuensinya sanggup diatur mulai dari 0 s/d 22 KHz. Pada beberapa jenis, alat ini mempunyai display/ peraga digital yang berupa seven segment untuk menampilkan besar frekuensi yang kita gunakan sehingga kita sanggup mengatur sesuai dengan yang kita butuhkan. Untuk menggunakannya, pertama-tama atur factor pengali sesuai dengan kebutuhan kita,lalu putar tombol frekuensi dan amplitudo untuk mendapat nilai yang diinginkan. Keterangan : 1. Tombol untuk mengatur besar pengali. 2. Pengatur frekuensi, untuk mena

Multimeter

Multimeter sering disebut AVOmeter atau multitester . Avometer berasal dari kata ”AVO” dan ”meter”. ‘A’ artin ya ampere, untuk mengukur arus listrik. ‘V’ artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. ‘O’ artinya ohm, untuk mengukur ohm atau hambatan. Terakhir, yaitu meter atau satuan dari ukuran. Secara umum, p engertian dari Multimeter yakni suatu alat untuk mengukur arus, tegangan, baik tegangan bolak-balik (AC) maupun tegangan searah (DC) dan kendala listrik . Berdasarkan prinsip kerjanya, ada dua jenis Multimeter, yaitu Multimeter analog (menggunakan jarum putar / moving coil ) dan Multimeter digital (menggunakan display digital). Kedua jenis ini tentu saja berbeda satu dengan lainnya, tetapi ada beberapa kesamaan dalam hal operasionalnya. Misal sumber tenaga yang diharapkan berupa baterai DC dan probe / kabel penyidik warna merah dan hitam. Pada Multimeter digital, hasil pengukuran sanggup terbaca pribadi berupa angka-angka (digit), sedangkan Multimeter analog ta

Frequency Counter

Frequency counter yaitu alat elektronik yang dipergunakan untuk mengukur frekuensi. Sedangkan detector fase atau fase pembanding yaitu alat yang mempunyai kegunaan untuk memisahkan dan menemukan setiap fase yang menjadi masukan. Frequency counter dan detektor fasa ini memanfaatkan interrupt timer/counter untuk menghitung pulsa digital. Prinsip kerja dari frekuensi counter ini yaitu dengan mencuplik frekuensi dari sinyal yang masuk selama 1 detik, dari cuplikan tersebut mikrokontoler akan menghitung pulsa yang terjadi dengan memanfaatkan fungsi counter, hasil dari pengukuran frekuensi akan ditampilkan pada display LCD. Sinyal input berupa masukan sinyal segi empat diteruskan ke port interrupt timer pada mikrokontroler Atmega 8535, sinyal masukan pada mikrokontroler dihitung frekuensinya dengan memakai aktivitas yang mengaktifkan timer/counter dan lalu alhasil ditampilkan pada display LCD (liquid crystal display). Begitu juga dengan fasa detector memakai ATmega 8535 untuk mengolah du