Efek Tyndall




Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), spesialis fisika Inggris. Oleh lantaran itu sifat itu disebut imbas tyndall.
Efek tyndall yaitu imbas yang terjadi jikalau suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati (gambar kiri) disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid (gambar kanan), cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi lantaran partikel-partikel koloid memiliki partikel-partikel yang relatif besar untuk sanggup menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.
1. Efek Tyndall
Cara yang paling gampang untuk membedakan suatu adonan merupakan larutan, koloid, atau suspensi yaitu memakai sifat efek Tyndall . Jika seberkas cahaya dilewatkan melalui suatu sistem koloid, maka berkas cahaya tersebut kelihatan dengan jelas. Hal itu disebabkan penghamburan cahaya oleh partikel-partikel koloid. Gejala menyerupai itulah yang disebut imbas Tyndall koloid
Istilah imbas Tyndall didasarkan pada nama penemunya, yaitu John Tyndall (1820-1893) spesialis fisika Inggris. John Tyndall berhasil mengambarkan bahwa langit berwarna biru disebabkan lantaran penghamburan cahaya pada tempat panjang gelombang biru oleh partikel-partikel oksigen dan nitrogen di udara. Berbeda jikalau berkas cahaya dilewatkan melalui larutan, nyatanya berkas cahaya seluruhnya dilewatkan. Akan tetapi, jikalau berkas cahaya tersebut dilewatkan melalui suspensi, maka berkas cahaya tersebut seluruhnya tertahan dalam suspensi tersebut.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi Air Dan Peranannya Dalam Biofisika

Arti Mimpi Naik Tangga Dengan Anak Kecil Menurut Primbon Jawa

Pembukaan Uud 1945