Sekilas Ihwal Radioaktivitas

PENDAHULUAN
Radionuklida yaitu nuklida yang tidak stabil yang mencapai stabilitas lebih besar dengan mengalami transformasi nuklir. Nuklida-nuklida sanggup memancarkan partikel alfa atau beta ketika rasio neutron terhadap proton dalam inti tidak menguntungkan untuk keadaan stabilitas. Jika, sehabis emisi partikel,
nuklida masih dalam keadaan tidak stabil, maka ha ini memungkinkn untuk memancarkan sinar gamma untuk transisi dari tingkat nuklir tereksitasi ke tingkat dasar yang stabil dengan tidak ada perubahan lebih lanjut dalam rasio neutron terhadap proton. Proses emisi nuklir mempunyai energi kinetik yang tinggi dalam kisaran beberapa ribuan electronvolts (keV) terhadap beberapa juta electronvolts (MeV).
SATUAN RADIOAKTIVITAS
Intensitas sumber radioaktif (aktivitas) ditentukan oleh tingkat transformasi nuklir per satuan waktu. Satuan radioaktivitas yang semakin tua, curie (Ci), pada awalnya didefinisikan sebagai acara terkait dengan 1 g , tetapi berubah ibarat kemurnian nuklida yang ditingkatkan. Hal ini jadinya diadaptasi dengan nilai adikara dari    disintegrasi per detik. Subkelipatan dari curie yaitu millicurie (1 mCi = 0,001 Ci) dan microcurie .
Karena perubahan ke satuan SI (Sistem Internasional) pada tahun 1974,
dibutuhkan untuk mengubah satuan untuk aktivitas. Untuk kesederhanaan satuan khusus didirikan sebagai becquerel, nilai yang ditetapkan pada 1 disintegrasi per detik.
Satuan radioaktivitas (becquerel) hanya mengukur tingkat transformasi nuklir dan tidak bekerjasama dengan energi kinetik yng dilepaskan pada proses tersebut. Laju disintegrasi yaitu jumlah inti radioaktif yang mengalami peluruhan per satuan waktu. Sejumlah dan jenis emisi tidak ditentukan. Apakah satu emisi menyertai disintegrasi atau apakah empat hasil emisi dari disintegrasi tunggal, itu dihitung sebagai insiden tunggal untuk penentuan aktivitas.
HUKUM PELURUHAN RADIOAKTIVITAS
 Probabilitas dimana peluruhan radionuklida adalah, dengan satu pengecualian sepele, konstanta karakteristik dan awet yang terkait dengan radionuklida tertentu, dan probabilitas ini tidak sanggup dipengaruhi oleh kondisi atau variasi mereka yang berkaitan dengan lingkungan. Pengecualian sepele yaitu bahwa gas tritium di bawah tekanan yang sangat ekstrim ditunjukkan untuk mengurangi tingkat peluruhannya yang sedikit.
Konstanta peluruhan (atau konstanta transformasi )  adalah probabilitas
peluruhan radioaktif tunggal dari atom per satuan waktu dan bekerjasama dengan
tingkat disintegrasi dan jumlah atom radioaktif yaitu :
N yaitu jumlah atom radionuklida dalam sumber dan waktu t (dinyatakan dalam satuan apapun sesuai dengan konstanta peluruhan). Integrasi persamaan (3.1) menghasilkan :
 adalah jumlah awal dari atom radioaktif dalam sumber, e yaitu sifat dasar logaritma, dan N yaitu jumlah atom radioaktif yang muncul setiap waktu t. Jika kita memisalkan  dan  = T (di mana T yaitu diambil untuk waktu yang diperlukan sumber untuk mengurangi acara menjadi ), substitusi ke dalam persamaan (3.2) memberikan, pada penataan ulang,
T dikenal sebagai kehidupan setengah atau waktu setengah dan gampang diukur dari plot grafik semilogaritma linier dari jumlah atom radioaktif yang tersisa sebagai fungsi waktu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi Air Dan Peranannya Dalam Biofisika

Arti Mimpi Naik Tangga Dengan Anak Kecil Menurut Primbon Jawa

Pembukaan Uud 1945