Magnetostatik
1. Bar magnet : salah satu jenis dari magnet buatan (Indonesia: magnet batang).
2. Medan magnet : ruangan di sekitar kutub magnet, yang gaya tarik/tolaknya masih dirasakan oleh magnet lain.
3. Arus listrik : banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik dalam rangkaian listrik tiap satuan waktu. Arus listrik sanggup diukur dalam satuan coulomb/detik atau ampere (A).
4. Hukum Gaya Lorentz : gaya yang dialami kawat berarus listrik di dalam medan magnet. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa gaya Lorentz sanggup timbul dengan syarat sebagai berikut :(a) ada kawat pengahantar yang dialiri arus(b) penghantar berada di dalam medan magnet.
Fmag = Q(v x B)
5. Aplikasi praktik : aplikasi gaya Lorentz dalam kehidupan menyerupai pada alat ukur listrik (ampermeter, voltmeter, dsb).
6. Ferromagnetik : materi untuk membuat magnet permanen. Merupakan bentuk kemagnetan yang paling kuat. Contoh : besi.Bahan ferromagnetik mempunyai nilai suseptibilitas magnetik positif, yang sangat tinggi atau materi yang mempunyai momen magnetik. Ferromagnetik mempunyai elektron tidak berpasangan sehingga atom mereka mempunyai momen magnet bersih.
7. Medan magnet bumi : pelindung utama bumi dari angin ribut matahari dan gangguan antariksa lain. Merupakan tempat di sekitar bumi yang dipengaruhi oleh magnet dimana bumi mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub utara bumi merupakan kutub selatan magnetik yang ditunjukkan oleh sebuah kompas, sebaliknya kutub selatan bumimerupakan kutub utara magnetik yang ditunjukkan oleh sebuah kompas.
8. Kaidah tangan kanan : Arah medan magnet yang ditimbulkan sanggup ditentukan dengan memakai aturan tangan kanan. Ibu jari memperlihatkan arah arus listrik (I) dan keempat jari memperlihatkan arah medan magnet (B). Bila kita menggenggam penghantar lurus dengan ajun sedemikian sehingga ibu jari memperlihatkan arah arus listrik, maka lipatan keempat jari lainnya menyatakan arah putaran garis-garis gaya magnetik.
9. Vektor produk : vektor hasil dari dua vektor yang dibagi atas dot produk dan cross produk.
10. Gaya magnetik : gaya yang diberikan oleh hukum gaya Lorentz dimana Fmag = Q(v x B)
11. Arus listrik konvensional : arus yang searah dengan arah pergerakan partikel listrik yang bermuatan positif.
12. Gaya sentripetal :gaya yang membuat benda untuk bergerak melingkar. Gaya ini bukan merupakan gaya fisis, atau gaya dalam arti sebenarnya, melainkan hanya suatu penamaan atau penggolongan jenis-jenis gaya yang berfungsi membuat benda bergerak melingkar. Bermacam-macam gaya fisis sanggup dipakai sebagai gaya sentripetal, antara lain gaya gravitasi, elektrostatik, tegangan tali, tabrakan dan lainnya.
13. Prinsip Siklotron :siklotron sendiri ialah salah satu tipe pemercepat partikel yang paling awal, dan tetap dipakai sebagai tahap awal dalam beberpa multipel tahap dari pemercepat partikel (particle accelerators). Ini dengan memanfaatkan penggunaan gaya magnetik pada muatan yang bergerak untuk membelokkan gerak muatan ke dalam lintasan semicircular antara percepatan oleh aplikasi medan listrik. Medan listrik aplikasi mempercepat elektron antara daerah "dees" medan magnet. Medan dibalik pada frekuensi cyclotron untuk mempercepat elektron kembali melewati gap.
14. Cockroft-Walton : merupakan generator yang membangkitkan tegangan DC tinggi dari tegangan AC yang rendah. Hal ini terdiri dari sebuah tangga jaringan pengganda tegangan kapasitor dan dioda untuk menghasilkan tegangan tinggi.
15. Van de Graaff accelerator : sebuah generator elektrostatik yang memakai sabuk yang bergerak untuk mengumpulkan elektrostatis stabil sangat tinggi tegangan pada dunia logam berongga di bab atas dudukan.
16. Frekuensi siklotron : frekuensi dari partikel bermuatan bergerak tegak lurus searah dengan medan magnet , yaitu medan magnet yang besar dan arahnya konstan.
17. Massa relativitas : massa benda dalam kerangka bergerak.
18. Sinkrosiklotron :Akselerator yang partikelnya bergerak berdasarkan lintasan melingkar akhir medan listrik radiofrekuensi.
19. Efisiensi Carnot : batas nilai dari temperatur yang masuk dan temperatur yang keluar pada mesin carnot. Dalil Carnot menyatakan bahwa setiap mesin carnot yang bekerja antara dua suhu yang tertentu akan mempunyai efisiensi yang sama, bagaimanapun sifat zat kerjanya. Efisiensi Carnot membuang panas QD ke wadah pada suhu kelvin (0K) TD dan menyerap panas QP dari sumber pada suhu kelvin TP.
Efisiensi Carnot =
20. Spektrometer massa : Alat pendeteksi isotop berdasarkan massanya.
21. Carbon dating : metode radiometri yang memakai alami radioisotopkarbon-14(14 C) untuk memperkirakan usia karbon materi hingga sekitar 58.000 hingga 62.000 tahun.
22. Radioactive dating : teknik yang dipakai untuk menganalisis materi yang didasarkan pada perbandingan kelimpahan materi di alam. Diamati dari radioaktif yang terjadi secara alami pada isotop dan produk peluruhan, dengan memakai tingkat peluruhan yang diketahui.
23. SOHOsatellite : Satelit Solar and Heliospheric Observatory (SOHO) merupakan satelit yang telah berhasil menemukan 2000 komet yang telah beroperasi selama 15 tahun. Cara kerja dari satelit ini ialah ketika mengorbit dan mencitrakan matahari, SOHO menghalangi bab yang paling terang dan mengirim citranya ke bumi. Astronom mendeteksi adanya komet dengan melihat spot yang ada pada sisi bab yang terang, penanda adanya komet.
24. Solar wind : suatu aliran partikel bermuatan dikeluarkan dari atmosfer atas dari Matahari. Hal ini sebagian besar terdiri dari elektron dan proton dengan energi biasanya antara 10 dan 100 keV.Aliran partikel bervariasi pada suhu dan kecepatan dari waktu ke waktu. Partikel-partikel ini sanggup lolos dari gravitasi Matahari alasannya ialah tingginya energi kinetik dan tingginya temperatur dari korona.Angin matahari membuat heliosphere, gelembung luas di medium antarbintang yang mengelilingi tata surya .Fenomena lainnya termasuk badai geomagnetik yang sanggup mengalahkan jaringan listrik di Bumi, aurora (cahaya utara dan selatan), dan plasma ekor komet yang selalu titik jauh dari Matahari.
25. Listrik :kondisi dari partikel subatomik tertentu, menyerupai elektron dan proton, yang menjadikan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
26. Muatan :muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Satuan Q ialah coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar.Q ialah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan negatif).
27. Rangkaian listrik DC : (Inggris : Direct Current, Indonesia : Arus searah) rangkaian yang hanya melibatkan arus dan tegangan searah, yaitu arus dan tegangan yang tidak berubah terhadap waktu. Elemen dasar pada rangkaian DC meliputi: i) baterai ii) kendala dan iii) kawat penghantar.
28. Resistansi (Hambatan) : perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik sanggup dirumuskan sebagai berikut:
R = V/I
Satuan SI untuk Hambatan ialah ohm (R).
29. Tegangan / Tegangan listrik (Voltage) : perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial sebuah medan listrik untuk menjadikan fatwa listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensi listrik satu tegangan listrik sanggup dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Tegangan sanggup dirumuskan sebagai berikut :
V= I .R
Satuan SI untuk tegangan ialah volt (V).
30. Hukum Ohm : suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya.Secara matematis aturan Ohm dirumuskan dengan : V= I .R , dimana I ialah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere, V ialah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt, dan R ialah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan ohm.
31. Pembawa muatan : material yang berfungsi untuk membawa muatan dalam arus listrik pada konduktor.
32. Konduktor : bahan - materi yang gampang mengalirkan arus listrik kalau dihubungkan dengan sumbertegangan.Misalnya: tembaga, besi, emas, dll. Dari materi - materi yang paling cantik untuk mengalirkan arus listrik ialah emas. Karena pada materi konduktor mempunyai berbagai elektron bebas, yang paling banyak elektron bebasnya ialah emas.
33. Analogi air (Water analogy) : Hal yang dipakai untuk menggambarkan atau menganalogikan sifat-sifat rangkaian listrik atau rangkaian listrik sederhana dengan fatwa air.
34. Kecepatan hanyut (Drift velocity) : Percepatan pada elektron memperlihatkan kecepatan padaelektron sebesar v yang diberikan oleh percepatan pada elektron. Dalam perjalanannya sejajar arah medan, elektron ini membentur ion, dan elektrondianggap kehilangan seluruh energi kinetiknya sesaat sehabis benturan sehingga ia mulai lagi dengan kecepatan nol sebelum menerima percepatan lagi. Dengan demikian kecepatan hanyut elektron berubah dari nol (sesaat sehabis benturan) hingga maksimum sesaat sebelum benturan.
35. Efek Hall : suatu insiden berbeloknya fatwa listrik (elektron) dalam pelat konduktor alasannya ialah adanya imbas medan magnet. Ketika ada arus listrik yang mengalir pada divais imbas Hall yang ditempatkan dalam medan magnet yang arahnya tegak lurus arus listrik, pergerakan pembawa muatan akan berbelok ke salah satu sisi dan menghasilkan medan listrik. Medan listrik terus membesar hingga gaya Lorentz yang bekerja pada partikel menjadi nol.
36. Tegangan Hall : perbedaan potensial antara kedua sisi divais (plat konduktor). Potensial Hall ini sebanding dengan medan magnet dan arus listrik yang melalui divais. Dalam memilih besar potensial Hall tergantung pada besarnya medan magnet yang mengalir dalam rapat arus I yang dilewatkan dalam materi kondukor.Potensial Hall sanggup ditentukan dengan cara:
UH=BI/ned=RHBI/d
RH=1/ne
RH=1/ne
dimana,
UH :TeganganHall (Volt)
B :Medan magnet (Tesla)
I : Arus yang mengalir (Amper)
d : Ketebalan materi konduktor (meter)
n :Rapat muatan
e : muatan elektron (1.602 x 10-19 C)
B :Medan magnet (Tesla)
I : Arus yang mengalir (Amper)
d : Ketebalan materi konduktor (meter)
n :Rapat muatan
e : muatan elektron (1.602 x 10-19 C)
37. Transverse force : gaya yang diharapkan medan magnet untuk mendorong berpindahnya pembawa muatan ke satu sisi dari konduktor.
37. Hall Probe : sensor medan magnetik yang melewati arus listrik ketika sensor tegak lurus terhadap medan magnet. Sensor ini berisi indium kristal senyawa menyerupai antimonide indium , dipasang pada aluminium backing plate, dan dikemas dalam kepala probe.
38. Solenoida : kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan spiral yang sangat rapat.
39. Iron core solenoid : solenoida yang dibentuk oleh inti besi. Sebuah solenoida dengan inti besi akan menjiplak medan magnet dibandingkan dengan air core solenoid.
40. Domain magnetik : suatu tempat dalam suatu materi magnetik yang memilikimagnetisasi seragam .Hal ini berarti bahwa tiapmomen magnetik dari atom selaras dengan satu sama lain dan mereka menunjuk ke arah yang sama. Ketika dipanaskan di atas suhu yang disebut suhu Curie , sepotong materi ferromagnetic mengalami transisi fase , dan magnetisasi seragam dalam domainnya. Struktur domain magnetik bertanggung jawab atas sikap bahan feromagnetik menyerupai besi , nikel , kobalt, dsb.Magnetic domain sanggup dideteksi dengan menggunakanMagnetic Force Microscopy (MFM).
41. Permeabilitas relatif : rasio permeabilitas media khusus untuk permeabilitas ruang bebas yang diberikan oleh magnet konstan ( .
42. Fluks magnetik : banyaknya garis medan magnetik yang dilingkupi oleh suatu luas tempat tertentu (A) dalam arah tegak lurus. Secara matematik sanggup dituliskan bahwa:
Fluks magnetik dinyatakan dalam satuan Weber (Wb).
43. Hukum Gauss : aturan ini menyatakan jumlah garis-garis gaya listrik yang menembus atau menambah suatu permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup tersebut dan sebagainya. Hukum gauss untuk magnetisasi menyatakan untuk permukaan tertutup jumlah fluks magnetik selalu sama dengan nol.
44. Inti besi (Iron core) : dipakai untuk melipatkan kekuatan medan magnet pada solenoida. Merupakan materi feromagnetik untuk membuat inti magnetik.
45. Elektromagnet : prinsip pembangkitan magnet dengan memakai arus listrik. Aplikasi sederhana ditemukan pada motor listrik, speaker, relay dsb.
46. Hukum Ampere : hubungan antara arus dengan medan magnet yang didefinisikan sebagai
Hukum Ampere pada magnet dalam materi dijelaskan sebagai berikut :
Total arus : , sehingga aturan Ampere menjadi :
dimana,
sehingga,
dalam bentuk integral menjadi :
dimana merupakan total arus bebas yang melalui loop Ampere.
47. Medan listrik :efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik, menyerupai elektron, ion, atau proton, dalam ruangan yang ada di sekitarnya. Medan listrik mempunyai satuan N/C atau dibaca Newton/coulomb.Medan listrik didefinisikan sebagai suatu konstan perbandingan antara muatan dan gaya.
dimana,
48. Gradien :salah satu operator dalam kalkulus vektor yang mempunyai kegunaan untuk mencari perubahan arah dan kecepatan dalam bidang skalar.
49. Fungsi potensial skalar : fungsi potensial yang mempunyai tiga variabel ( ). Dalam kasus magnetostatik medan magnet diekspresikan dengan gradien dari fungsi potensial skalar ( ).
50. Curl : operator fungsi vektor dengan cara perkalian cross .
51. Vektor identitas : suatu matriks persegi dimana setiap elemen diagonalnya (kiri atas hingga kanan bawah) sama dengan satu sedang elemen lain sama dengan nol. Sebagai pola :
Komentar
Posting Komentar