Statistik Bose-Einstein

STATISTIK BOSE-EINSTEIN
Pada awal 1920-an Satyendra Nath Bose , seorang profesor Universitas Dhaka di British India tertarik oleh teori einstein mengenai gelombang cahaya yang diumpamakan sebagai partikel yang disebut foton . Bose tertarik untuk menurunkan rumus radiasi Planck, yang Planck diperoleh sebagian besar dengan menebak. Pada tahun 1900 Max Planck telah diperoleh formula dengan memanipulasi matematika supaya sesuai dengan bukti empiris. Menggunakan gambar partikel Einstein, Bose bisa menurunkan rumus radiasi dengan sistematis membuatkan statistik partikel tak bermassa tanpa hambatan konservasi partikel angka. Penemuan Bose berasal dari Hukum Radiasi Planck oleh mengusulkan keadaan-keadaan yang berbeda untuk foton. Daripada kebebasan statistik partikel, partikel Bose dimasukkan ke dalam sel dan menggambarkan kemandirian statistik sel ruang fase . Sistem tersebut memungkinkan dua polarisasi keadaan, dan mengatakan benar-benar simetris fungsi gelombang . Ia membuatkan aturan statistik yang mengatur contoh sikap foton cukup berhasil. Namun, ia tidak bisa menerbitkan karyanya, tidak ada jurnal di Eropa akan mendapatkan makalahnya, alasannya ialah tidak sanggup memahaminya. Bose mengirimkan papernya kepada Einstein, yang melihat pentingnya dan memakai pengaruhnya untuk mendapatkannya diterbitkan.
Hukum distribsui statistik Bose-Einstein
Kita sudah kenal sistem elektron (fermion) yang memenuhi prinsip eksklusi Pauli. Untuk sistem ini, fungsi keadaan yang menggambarkan sistem partikel bersifat anti-simetrik terhadap pertukaran elektron. Ada sistem yang mengandung partikel-partikel yang tak memenuhi prinsip eksklusi Pauli. Artinya, jumlah partikel pada suatu keadaan kuantum tidak terbatas sehingga fungsi keadaan yang menggambarkan sistem partikel ialah simetrik terhadap pertukaran partikel. Partikel-partikel ini disebut boson. Contoh: semua partikel dengan spin bundar menyerupai foton (s=0) dan inti helium (s=1). Sama halnya dengan fermion, partikel-partikel boson itu identik dan tak sanggup dibedakan. Peluang menempati tingkat energi Ei ialah gi yakni derajat degenerasinya. Untuk memilih partisinya, mula-mula harus dievaluasi jumlah susunan tak terbedakan dari ni buah partikel dalam gi buah keadaan dengan tingkat energi Ei, yang menghasilkan fungsi-fungsi gelombang simetrik. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi Air Dan Peranannya Dalam Biofisika

Multimeter

God Particle