“Mimpi Menjadi Kenyataan”

Pada tahun ini Raja Troy memimpin perayaan tahunan berupa turnamen olahraga di kota Troy. Setiap orang yang mahir ikut serta dalam turnamen olahraga diantaranya ialah pemuda-pemuda kota dan daerah-daerah sekitarnya.

Paris mendengar perihal perayaan ini berupa permainan-permainan tabrak talenta berpacu kuda di kota, dia berkeinginan untuk mendemontrasikan kebolehan berolahraga di hadapan masyarakat dan ayahandanya tanpa menyebutkan identitas dirinya kepada orang lain sedangkan orang-orang tidak tahu bahwa Paris seorang pemimpin, putra raja. Warga semua menyangka dia hanyalah pengembala fakir diantara pengembala-pengembala yang kaya di gunung Ida. Putra raja beserta saudara-saudara Paris ikut dalam permainan ini namun belum mengetahui bahwa mereka saudara Paris. Tidak ada seorangpun yang menyamai kekuatan dan kemahirannya,tidak heran jika dia menjadi juara pertama di semua turnamen olahraga.

            Raja menyaksikan permainan ini  dengan terkagum-kagum kepadanya, kemudian menyuruh kepada salah satu pembantu menyampaikan “pergilah ke pengembala yang tiba dari gunung Ida dan ajaklah untuk menemuiku, sesungguhnya saya tidak pernah melihat hal ini sebelumnya perihal kemahirannya dalam berpacu kuda dan  berolahraga.

Paris tiba dengan bahagia hati dan  menghadap raja, Raja berkata “saya ucapkan selamat dengan tulus kepadamu wahai pengembala yang mahir atas kemenangan yang gemilang. Sungguh saya benar-benar kagum dengan kemahiranmu, tidak ada seorangpun yang bisa menandingi tingkatanmu dalam berpacu kuda dan berolahraga.

Paris merasa bahwa kesempatan ini sempurna untuk memperkenalkan identitas yang bergotong-royong kepada raja. Dia berkata “wahai raja agung, sesungguhnya saya ialah anakmu, buah hatimu. Anak kecil yang tinggal sendirian di gunung Ida sesungguhnya belum mati dan kini bangun di hadapanmu sekarang, dia ialah anakmu Paris.

Raja sangat terkejut, dia melihat cowok itu dengan terheran-heran dan merasa bahwa apa yang dikatakannya ialah benar dan hatinya merasa bahwa olahragawan yang tampan, mahir yang bangun di hadapannya ialah benar-benar putranya bukan pengembala tetapi pemimpin Troy. Kedua mata ayahandanya penuh dengan deraian air mata, dia bangun dan mencium anaknya di hadapan warga kota. Dia mengumumkannya dalam sebuah pesta bahwa cowok ini ialah Paris yang merupakan salah satu putra-putranya. Dia mempersilakan untuk tinggal bersamanya di istana.

Raja tersebut gembira kepada anaknya yang perkasa dan ganteng serta kelebihannya dalam berolahraga. Dia lupa dengan mimpinya yang dulu yang dialami oleh isterinya dikala Paris masih kecil dalam pangkuannya.

Masyarakat benar-benar menyukai cowok yang mahir yang telah menghabiskan masa hidupnya yang silam dengan mengembala kambing di gunung Ida.

Oenone, isterinya yang jujur lapang dada merasa murung lantaran berpisah dengannya dan menderita lantaran kepergiannya dan kelalainnya. Dia tinggal sendirian di gunung menyesali kesedihan dan penderitaan sambil menunggu kembalinya Paris, tetapi dia belum kunjung kembali. Hari demi hari, ahad demi ahad dan tahun demi tahun terus berlalu, dia tidak memikirkan untuk pulang ke istrinya yang cantik, miskin dan merasa kesepian. Dengan berjalannya hari demi hari Paris melupakannya sedikit demi sedikit.

Raja Menelaus dari Sparta, sebuah negari Yunani kuno dan isterinya Helen mengundang Paris untuk mengunjungi Sparta. Dia berterima kasih dikarenakan telah mendapatkan undangan. Raja dan ratu Sparta menghormatinya, tetapi dia mengkianati amanat, melaksanakan perbuatan yang tercela yang menyakitkan dan menciptakan ayahnya sedih. Paris menyusahkan warga Sparta lantaran mencela raja Sparta beserta keluarganya, dia lupa bahwa dia seorang pemimpin yang adil dan terdidik, lantaran taqdir Tuhan menginginkan hal itu terjadi dan menghendaki mimpi yang dialami oleh ibunya itu terwujud. Oleh lantaran itu Paris melaksanakan kesalahan yang menimbulkan peperangan dengan menculik ratu Helen dan membawanya ke negara Troy dan tidak mengindahkan nasehat ayahnya. Dia mulai memikirkan akhir yang akan terjadi dengan ulahnya. Dia tahu betul bahwa penduduk Sparta akan mengumumkan perang atas negara Troy demi membela kehormatan mereka dan membalas Paris atas penganiayaan terhadap raja mereka.

Raja Sparta memanggil seluruh pemimpin dan aristokrat dan menceritakan kepada mereka apa yang telah diperbuat Paris. Mereka menjadi murka dan bersedia membantu dalam mengembalikan haqnya dan menghukum Paris yang telah mencabik-cabik kehormatan Sparta. Seketika itu dipersiapkan prajurit dalam jumlah besar dan sepuluh bahtera perang termasuk prajurit armada maritim dan dikumandangkanlah peperangan melawan Troy. Prajurit armada maritim berjalan memerangi musuh di negara Troy. Penduduk Troy menjadi galau dan melampiaskan kemarahan dan kebencian mereka kepada Paris lantaran dia akan menjadi alasannya ialah terjadinya perang dan pembunuhan.

Peperangan berkecamuk berlangsung antara Sparta dan Troy. Sparta dikenal sebagai negara pemberani, pejuang dan andal perang. Perang tersebut berlangsung selama 10 tahun, banyak para algojo tewas dan banyak diantara belum dewasa menjadi korban dan sehabis perang yang dahsyat itu terjadi, orang–orang Yunani berkoalisi dengan Sparta dengan mengepung kota Troy. Kemudian menciptakan kumpulan kayu yang besar dan cekung, di dalamnya dipenuhi prajurit-prajurit. Mereka menduduki pedalaman hingga jantung kota Troy yang terkepung. Setelah menyembunyikan sisa prajuritnya yang jauh dari tembok kota yang terkepung penduduk Troy menduga bahwa musuh-musuhnya telah berputus asa lantaran lamanya mengepung lantas mereka bercerai berai.

Dengan beraninya bala tentara Troy membuka pintu gerbang kota mereka. Mereka menyelinap ke kota Troy, dan masuk dengan berkuda . Waktu itulah para tentara Sparta keluar dan melaksanakan pembunuhan dan pembasmian hingga mereka kalah. Mereka meraih kemenangan yang gemilang dan menduduki negara Troy. Paris mengalami luka yang mengenaskan dengan wajah pucat dan mengalami keracunan. Seketika itu Paris teringat  isterinya Oenone yang andal dan bisa mengobati segala luka meskipun beracun. Tapi dimanakah dia kini sedangkan Paris telah meninggalkannya dan gerangan siapa yang akan tiba mengobati suaminya, Paris si pengkianat itu?. Bagian badan yang terluka mulai parah dan hari demi hari rasa sakit bertambah parah hingga tidak ada keinginan untuk sembuh, hingga simpulan hidup menjemputnya, malapetaka ini tidak berhenti hingga di sini saja, namun sang ayah terbunuh sehabis sang raja Troy terbunuh oleh musuhnya yang hatinya tidak kenal belas kasihan, semuanya benar-benar menjadi binasa, mereka memperabukan kota Troy hingga habis. Kemudian tentara Sparta kembali ke negaranya dengan membawa ratu Helen. Dengan demikian mimpi yang asing tersebut menjadi kenyataan.