Frequency Counter


Frequency counter yaitu alat elektronik yang dipergunakan untuk mengukur frekuensi. Sedangkan detector fase atau fase pembanding yaitu alat yang mempunyai kegunaan untuk memisahkan dan menemukan setiap fase yang menjadi masukan. Frequency counter dan detektor fasa ini memanfaatkan interrupt timer/counter untuk menghitung pulsa digital. Prinsip kerja dari frekuensi counter ini yaitu dengan mencuplik frekuensi dari sinyal yang masuk selama 1 detik, dari cuplikan tersebut mikrokontoler akan menghitung pulsa yang terjadi dengan memanfaatkan fungsi counter, hasil dari pengukuran frekuensi akan ditampilkan pada display LCD. Sinyal input berupa masukan sinyal segi empat diteruskan ke port interrupt timer pada mikrokontroler Atmega 8535, sinyal masukan pada mikrokontroler dihitung frekuensinya dengan memakai aktivitas yang mengaktifkan timer/counter dan lalu alhasil ditampilkan pada display LCD (liquid crystal display). Begitu juga dengan fasa detector memakai ATmega 8535 untuk mengolah dua input tegangan yang berbeda sehingga sanggup diketahui berapa beda fasa kedua inputan tersebut.



Secara umum frequency counter mempunyai tingkah yang serba bergantung frekuensi yang terdapat pada rangkaian elektronik. Perbedaan yang utama dengan osilator yaitu frequency counter bentuk sinyalnya  tidak berubah walaupun frekuensi diubah-ubah    Berikut beberapa fungsi tombol frequency counter :
1.         Display = untuk menampilkan frekuensi dengan max 2Mhz
2.          INT / EXT = memilih frekuensi yang masuk atau keluar.
3.          0db / 20 db = penurunan nilai db input sensitivity.
4.          Range selektor = menetukan faktor range frekuensi.
5.          Mode switch =  betuk keluaran gelombang (kotak, sinus, gergaji).
6.          Output sockets = output soket dengan keluaran maksimal 20vpp
7.          frekuensi couter = mengukur nilai frekuensi masukan.
8.          Amplitude = mengontrol tinggi gelombang keluaran
9.          Duty = mengubah bentuk  perbandingan output. Untuk frekuensi generator letakkan pada posisi cal.
10.     Sweep rate = merubah sweep rate pada internal sweep generator
11.     Width = amplituda sweep generator 
12.     Frequensi dial = mengontrol nilai frekuensi keluaran.
Kelebihan dari generator tipe ini terdapat masukan dan keluaran frekuensi yang digital sehingga sanggup dipakai untuk mengukur frekuensi masukan (sebagai alat ukur).
      Untuk menghitung frekuensi langkah-langkah kerja mengoperasikan frequency counter yaitu :
a.         Periksalah posisi saklar yang terdapat pada control COUPLING, saklar pada posisi HF dipakai untuk frekuensi lebih dari 100 kHz. Saklar pada posisi LF dipakai untuk frekuensi di bawah 100 kHz.
b.    Pada dikala Function Generator berfungsi sebagai Frequency Counter, (saklar pada posisi counting mode), EXT COUNTER LED akan menyala.
c.    Hubungkan sinyal dari luar yang akan dihitung frekuensinya dengan EXT COUNTER BNC.
d.    Display akan menampilkan nilai frekuensi dalam Hz/kHz.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi Air Dan Peranannya Dalam Biofisika

Arti Mimpi Naik Tangga Dengan Anak Kecil Menurut Primbon Jawa

Pembukaan Uud 1945