Apa Yang Dilakukan Fisikawan Dalam Bidang Keuangan? (Yohanes Surya)



        Aneh sekali! Mana mungkin menghubungkan Fisika dan uang? Umumnya  orang berpandangan bahwa korelasi fisika dengan uang yaitu menyerupai langit dan bumi. Fisika dianggap jurusan  kering yang tidak menghasilkan banyak uang sehingga seringkali ada olok-olok menyampaikan bahwa orang-orang yang masuk jurusan fisika yaitu orang-orang yang emdees (masa depan suram).
        Namun perkembangan cepat dalam dunia ini bertahap merubah dikotomi fisika dan uang ini. Makin usang fisika makin erat dengan uang.  Analisa-analisa di Pasar uang internasional yang semakin rumit  membutuhkan banyak jasa fisikawan. Pasar-pasar uang ini  telah menandakan bahwa lebih menguntungkan bila sanggup memanfaatkan fisikawan dengan teori fisikanya untuk menganalisa suatu sistem dinamis yang rumit menyerupai saham, efek, valas ataupun derivatif.
        Sekarang ini banyak Bank dan institusi keuangan memperkerjakan fisikawan. Dengan  kemampuan matematika,  kemampuan komputer dan logikanya, para fisikawan ini bisa menganalisa masalah-masalah keuangan  yang sangat kompleks. Untuk pekerjaan yang rumit ini fisikawan mendapat imbalan yang sangat bagus. Fisikawan yang bekerja di bidang keuangan (dikenal sebagai quants atau quantitave analyst) dikenal alasannya yaitu gajinya yang sangat tinggi. Salah satu iklan di suatu majalah menuliskan “Wanted: an organized physicist with good modelling and programming skills, and a flair for communication. Salary: £40 000 rising to £150 000 after one year.”  Tidak heran kalau kini fisikawan (termasuk John Sleath pemenang astronomy prize) banyak yang memasuki sektor-sektor keuangan. Disamping sebagai analis, para fisikawan ini ada pula yang membuka perusahaan sendiri dan menjadi enterpreneur menyerupai J.P Bouchaud, Doyne Farmer dsb.

        Kebanyakan fisikawan yang bekerja di bidang keuangan yaitu bekerja sebagai analis kuantitatif (quants=quantitative analyst). Mereka mengamati  kelakuan aneka macam imbas atau saham dimasa lampau kemudian memprediksi jangkauan nilai dari imbas atau saham itu di waktu mendatang. Quants juga berkaitan dengan derivatif – produk keuangan menyerupai future dan opsi. Dalam future, kita akan membeli sesuatu diwaktu mendatang dengan harga yang telah ditentukan sekarang. Dalam opsi, kita punya hak untuk membeli sesuatu pada harga yang diberikan di waktu mendatang. Dengan menciptakan model pasar efek, quants sanggup menghitung harga yang cukup masuk kebijaksanaan untuk suatu derivatif.
        Untuk menganalisa pasar, fisikawan atau quants sanggup menentukan aneka macam model. Model yang sering digunakan banyak yang didasarkan pada model yang dikembangkan Bachelier pada tahun 1900-an. Model ini menurut gerak acak (random walk). Persamaan Black & Scholes yang populer juga memiliki korelasi erat dengan model Bachelier ini.
        Namun model Bachelier terlalu sederhana. Model ini tidak bisa memprediksi adanya “crash”. Fisikawan membutuhkan model yang lebih kompleks untuk menganalisa data yang jumlahnya luar biasa banyaknya. Fisikawan dalam hal ini harus membuatkan intuisinya untuk memanfaatkan inspirasi dan metode dalam fisika statistik menyerupai critical phenomena, termodinamika, turbulence dan fenomena non-equilibrium lainnya ataupun model lainnya  untuk kemudian membuatkan perhitungan komputer guna mendapat analisa yang sempurna untuk pasar yang sedang diamati itu.
        Baru-baru ini C. Tannous dan A. Fessant  dalam artikelnya di European Physical Journal Perancis mengklaim bahwa dengan  memakai teori pembakaran materi bakar mereka bisa memprediksi perubahan mendadak yang terjadi pada nilai suatu saham.  Menurut mereka proses  pembakaran materi bakar sanggup tiba-tiba terjadi sehabis perioda stabil yang cukup lama. Tannous dan Fessant menyampaikan bahwa ini menyerupai dengna kelakuan dari beberapa saham yang cenderung melompat sehabis waktu yang cukup usang dalam kestabilan. Keduanya kemudian mengaplikasikan pengetahuan mereka wacana fisika condensed matter untuk mengamati fluktuasi dari beberapa saham ini. Menurut mereka, inovasi ini sanggup menolong pengalisa pasar untuk memprediksi kapan dan seberapa besar suatu saham akan naik dan turun sehabis masa kestabilan yang cukup lama.
        Tannous dan Fessan meneliti beberapa perusahaan besar dan kecil dari industri dan ekonomi yang berbeda sebagai sampel. Kemudian mereka memodifikasi persamaan proses pembakaran ini dan menganalogikan konsentrasi materi bakar dengan harga saham. Dengan memakai data 5 tahun terakhir dari perusahaan-perusahaan itu mereka menganalisa kapan saham melompat. Ternyata hasil analisa mereka cukup akurat dan sangat menggairahkan para analis untuk memanfaatkannya.
        Selain model fisika statistik, ada model-model lain menyerupai model gempa, model rangkaian listrik yang dikembangkan untuk menjelaskan terjadinya “crash” itu. Takayasu dari Jepang menciptakan suatu  rangkaian listrik dengan memakai amplifier, hambatan, kendala geser, dioda dan kapasitor.  Output rangkaian ini kemudian  digunakan untuk menjelaskan kelakuan statistik dari perubahan nilai valuta abnormal (yen terhadap dollar). Hasil analisanya sangat menggembirakan.
        Banyak model-model lain terus dikembangkan untuk menganalisa pasar uang yang sangat dinamik ini. Kini makin banyak  fisikawan yang bergairah  untuk menjelaskan aneka macam fenomena yang terjadi dalam pasar uang ini. Gairahnya  sama menyerupai saat beberapa waktu yang lalu, fisikawan  menganalisa data-data geologi untuk membuatkan bidang geofisika atau memakai data-data atmosfir untuk membuatkan fisika atmosfer ataupun data-data biologi untuk membuatkan biofisika. Perkembangan ini sangat menggembirakan.
        Di Indonesia, penelitian ke arah fisika uang ini belum banyak  Banyak fisikawan Indonesia tidak mengenal apa itu ekonofisika, suatu cabang  gres fisika yang berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi (terutama problem keuangan). Ketidakperdulian dan ketidaktahuan para fisikawan ini terjadi alasannya yaitu kurangnya warta yang mereka terima. Mudah-mudahan kedepannya dengan lebih banyaknya warta yang masuk, makin banyak fisikawan yang mendalami fisika uang ini. (***)
(Yohanes Surya)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi Air Dan Peranannya Dalam Biofisika

Arti Mimpi Naik Tangga Dengan Anak Kecil Menurut Primbon Jawa

Pembukaan Uud 1945