Gangguan Pernafasan Pada Manusia



1.Difteri
Difteri/ Diphteria yaitu penyakit nanah kuman yang disebabkan oleh Corynebacterium diphteriae, yang umumnya menyerang membran mukosa yang melapisi hidung dan tenggorokan serta tonsil. Akibatnya tenggorokan menjadi terinflamasi dan inflamasi ini sanggup menyebar ke kotak bunyi ( larynx) sehingga mempersempit kanal pernafasan.
2.TBC(Tuberculosis)
Tuberkulosis (TBC atau TB) yaitu penyakit nanah pada kanal pernafasan yang disebabkan oleh bakteri. Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Hingga ketika ini, belum ada satu negara pun yang bebas TBCPenderita yang terjangkit basil tersebut biasanya akan mengalami demam tapi tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam ibarat influenza dan bersifat hilang timbul. Gejala lain, penurunan nafsu makan dan berat badan, batuk-batuk selama lebih dari 3 ahad (dapat disertai dengan darah), perasaan tidak lezat
3.Wajah adenoid(Kesan wajah bodoh)
Emfisema yaitu penyakit kronis dan serius yang terjadi pada paru-paru dan ditandai dengan sesak nafas yang hebat. Kerusakan pada jaringan paru-paru dan hilangnya elastisitas paru-paru menjadikan perubahan yang menciptakan sangat sulit bernapas. Dalam kondisi normal, udara memasuki hidung atau ekspresi dan perjalanan menuruni tabung udara (trakea) ke kanal udara utama (bronkus). Bagian ini memungkinkan udara masuk ke paru-paru kanan dan kiri. Setiap cabang bronkus menjadi potongan yang lebih kecil (bronkiolus) dan karenanya kantung udara menjadi semakin kecil (alveoli). Emfisema menjadikan kerusakan pada paru-paru yang tidak sanggup diubah. Seperti kantung udara menjadi hancur, paru-paru menjadi kurang bisa mentransfer oksigen untuk karbon dioksida dalam anutan darah, dan masih banyak lagi.

4.Emfisema
Emfisema yaitu penyakit kronis dan serius yang terjadi pada paru-paru dan ditandai dengan sesak nafas yang hebat. Kerusakan pada jaringan paru-paru dan hilangnya elastisitas paru-paru menjadikan perubahan yang menciptakan sangat sulit bernapas. Dalam kondisi normal, udara memasuki hidung atau ekspresi dan perjalanan menuruni tabung udara (trakea) ke kanal udara utama (bronkus). Bagian ini memungkinkan udara masuk ke paru-paru kanan dan kiri. Setiap cabang bronkus menjadi potongan yang lebih kecil (bronkiolus) dan karenanya kantung udara menjadi semakin kecil (alveoli). Emfisema menjadikan kerusakan pada paru-paru yang tidak sanggup diubah. Seperti kantung udara menjadi hancur, paru-paru menjadi kurang bisa mentransfer oksigen untuk karbon dioksida dalam anutan darah, dan masih banyak lagi. Gejala penyakit emfisema kebanyakan orang dengan menderita penyakit ini yaitu laki-laki yang sudah berumur >50 tahun, yang telah menjadi perokok berat untuk sebagian besar hidup mereka.
5.Pneunomia
Pneumonia atau sering disebut oleh banyak orang sebagai penyakit radang paru-paru bisa menyerang di semua tingkat umur. Pneumonia merupakan salah satu bentuk nanah kanal pernapasan akut (ISPA) yang berbahaya. Jika pneumonia terjadi pada remaja dan orang dewasa, diagnosa yang dilakukan tidak terlalu sulit lantaran penderita bisa menyebutkan keluhannya secara terperinci kepada dokter atau petugas paramedis. Lain halnya kalau pneumonia menyerang bawah umur terlebih para balita. Mereka tidak atau belum bisa menyebutkan keluhan atas penyakit yang dideritanya. Boediman menjelaskan biasanya pneumonia didahului dengan tanda-tanda selesma (common cold). Penderitanya mengalami demam yang disertai atau tanpa batuk dan pilek. "Gejala ini sanggup dibarengi nyeri kepala dan hilang nafsu makan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi Air Dan Peranannya Dalam Biofisika

Arti Mimpi Naik Tangga Dengan Anak Kecil Menurut Primbon Jawa

Pembukaan Uud 1945