Pengertian Norma

Norma atau kaidah itu ada bermacam – macam , yaitu ada norma agama, norma etika sopan santun, dan norma hukum. Norma – norma tersebut berperan sebagai dasar untuk menawarkan hukuman / eksekusi kepada para pelanggarnya. Misalnya : norma agama menjadi dasar untuk menawarkan hukuman kepada pelanggar – pelanggarnya;yang menawarkan hukuman / eksekusi ialah Tuhan sendiri. Norma etika sopan santun menjadi dasar untuk menawarkan hukuman kepada pelanggar – pelanggarnya; yang menawarkan sansi / eksekusi yaitu masyarakat kawasan berlakunya norma adta sopan santun tersebut, contohnya berbentuk pengucilan, pencemoohan, pencelaan dan sebagainya. Norma hokum menjadi dasar untuk menawarkan eksekusi / hukuman kepada para pelanggarnya; yang memberikan, hukuman ialah instansi penegak hokum, contohnya dengan dijatuhi eksekusi penjara, dikenai denda, tidak diperbolehkan memangku suatu jabatan dan sebagainya.

Jadi norma itu juga nilai, itulah kesamaannya. Tetapi tidak semua, nilai yaitu norma / kaidah, itulah perbedaannnya.

3. Mengapa Nilai – nilai tertentu dijadikan norma?

Norma diselenggarakan untuk menegakkan kehidupan bersama yang tertib – damai, dalam rangka mencapai tujuan hidup bersama, yaitu kehidupan yang kondusif sejahtera. Suasana yang tertib – tenang dan kondusif adlah prasyarat bagi suatu masyarakat untuk sanggup bekerja secara efektif menuju tercapainya keadaan yang dicita – citakan, yaitu kesejahteraan, kemakmuran, persaudaraan, dan kebahagiaan.

Demikianlah, maka nilai – nlai yang ditegakkan dalam bentuk norma yaitu nilai – nilai yang telah diyakini / dihayati benar – benar kebenarannya. Masyarakat / bangsa yang telah mempunyai norma yang mantap yaitu masyarakat / bangsa yang telah mantap pula doktrin / penghayatannya atas kebenaran nilai – nilai yang dimiliki dan dianutnya.

Bangsa yang demikian itu sudah barang tentu mempunyai dan menganut serangkaian nilai yang sudah membentuk satu system nilai, yang sanggup kita namakan sebagai system nilai budaya bangsa tersebut (Kuntjaraningrant, 1982 : 25). System nilai budaya itu merupakan tingkat yang paling abnormal daripada etika istiadat atau kebiasaan dan bangsa yang bersangkutan. Maka dari itu system nilai budaya terdiri dari konsep – konsep yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar warga masyarakat,